Kisah Cinta Bidadari Tanpa SayapKisah Cinta Bidadari Tanpa Sayap - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang
Kisah Cinta Bidadari Tanpa Sayap, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
Gadis tersebut akrab dipanggil Lina, sudah lulus SMA, bisa komputer, bisa pakai jilbab sendiri, dan sekarang aktif membantu mengelola yayasan. Kedengarannya biasa saja bukan? Tetapi Anda harus 'melihat' juga apa yang membuat orang takjub.
Lina dilahirkan tidak sempurna, demikian disebut orang-orang pada umumnya. Sejak kecil ia dibuang oleh orang tua yang entah siapa karena terlahir tanpa kedua tangan yang utuh. Namun, bila Anda melihatnya, Anda seperti tak menemukan kekurangan pada dirinya. Ia ceria, punya tatapan mata yang jernih, dan kepercayaan diri serta rasa syukur pada dirinya. Lina mengaku enggan dikasihani, dan ingin dipandang seperti wanita lain pada umumnya.
"Aku sekolah di sekolah biasa mas, aku gak mau dikasihani, SMPku di sekolah Muhammadiyah biasa, SMAku juga, aku tidak minta meja khusus... kutulis semua dengan kakiku, bisa kok!" katanya tegas.
Bahkan Lina bilang bahwa ia pernah menjadi MC di Ambarukmo Plaza untuk sebuah acara anak-anak penyandang cacat. Baginya yang penting cuek dan bersikap biasa. Ia tidak ingin dikasihani, tidak ingin dibedakan dengan yang lain, mungkin itulah yang membuatnya kuat dan tegar selama ini.
Jodoh untuk Putri Herlina
Pada akhirnya, setiap manusia akan merindukan pendamping di dalam hidupnya. Yang tak hanya sekedar ada, tetapi yang membuat seseorang jadi lebih hidup dan memaknai hidup itu sendiri. Demikian pula seperti wanita lainnya, Putri Herlina rindu bertemu jodoh. Berangan-angan, akankah ia bisa menikah, dan hidup normal dalam kondisinya.
Wahai pemilik 'tangan bidadari', jodoh itu sudah diatur oleh Tuhan, dan untuk itulah jembatan doa harus selalu dipanjatkan agar lekas berdiri kokoh. Yang akan membuat jodoh semakin dekat denganmu.
"Aku pengen pergi dari panti ini mas, sudah 24 tahun aku di sini.. ingin rasanya untuk segera bisa mandiri. Aku membayangkan punya suami yang normal, walaupun kondisiku seperti ini, tapi ada gak ya yang bener-bener serius sama aku. Apa aku gak tau diri ya mas kalo ngarepin jodohku lelaki yang sempurna.. apa hidupku sampai tua hanya di panti ini ya mas, sendirian tiap hari di meja ini," kata Lina pada Saptuari yang kemudian dijawab dengan singkat dan penuh arti. "Ya banyakan berdoa aja Put, minta
Allah langsung. Dia yang punya
pabrik jodoh. Dia kan yang bisa mengubah segalanya."
Dan setiap bulan berlalu, Lina kerap bercerita tentang siapa-siapa saja pria yang mendekati dirinya. Ada pria yang ternyata sudah beristri, namun rajin mengunjunginya di panti, ada pula bule asal Kanada. Namun, jembatan jodoh yang sudah jadi itu pada akhirnya menuntun Lina pada
jodoh yang sebenarnya...
Reza Somantri, pria ini adalah pria yang istimewa bagi Lina. Bukan karena ia adalah putra salah seorang petinggi Bank Indonesia dengan jabatan terakhir Deputi Gubernur, tetapi karena Reza adalah sosok sederhana yang bisa melihat kesempurnaan Lina yang sebenarnya.
Yogyakarta, 13 Oktober 2013 Sepasang insan ini meresmikan ikatan cintanya lewat pernikahan yang digelar secara sah di ruangan Balai Sinta. Dengan diiringi restu ayah bunda Reza, banjir air mata mewarnai momen mengharukan sekaligus membahagiakan ini.
Mulai dari acara sungkeman hingga naik ke pelaminan, setiap hati seolah memanjatkan doa bahagia pada mempelai berdua. Berharap bahwa kelak ada Lina-Lina lain yang punya semangat yang sama. Yang tak lekas menyerah dengan kondisi dan keadaan dirinya.
Terima kasih Putri Herlina, kau dan 'tangan bidadari'-mu telah menyentuh setiap hati, dan mengingatkan kami kembali akan kesempurnaan itu sendiri.
Sumber : http://saptuari.blogspot.com/ Sumber
Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel
Kisah Cinta Bidadari Tanpa Sayap
Artikel Terkait: